Kasus Kekerasan pada Anak di Kotim Cenderung Meningkat merupakan judul dari sebuah artikel kami kali ini. Kami ucapkan Selamat datang di socialnewswatch.com, Wawasan Anda, Dunia Anda. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas soal Kasus Kekerasan pada Anak di Kotim Cenderung Meningkat.
KBRN, Palangka Raya: Kasus kekerasan pada anak di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengalami peningkatan. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah kabupaten setempat menggelar rapat koordinasi lintas sektor agar kasus kekerasan anak bisa di tekan, guna mewujudkan kabupaten layak anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kotim, Imam Subekti, menyebut kegiatan koordinasi lintas sektor sangat penting untuk mencegah kekerasan pada anak terjadi serta memperkuat kolaborasi dalam pencegahan serta penanganan, khususnya kekerasan seksual, penelantaran bayi serta kekerasan dalam rumah tangga.
“Kolaborasi antar lembaga juga begitu penting untuk mengatasi berbagai isu yang di hadapi anak termasuk perlindungan hukum. Tindak pidana perdagangan orang serta pencegahan perkawinan usia dini yang salah satu pemicu kekerasan,” katanya, belum lama ini.
Sementara itu, pihak Polres Kotim, berhasil mengungkap penemuan jasad bayi di Kelurahan Kuala Kuayan. Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dengan kondisi mengenaskan. Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnaen, mengatakan berdasarkan hasil autopsi bahwa usia bayi tidak lebih dari dua hari. Di duga, bayi yang lahir merupakan hasil hubungan gelap.
“Pelaku pembuangan bayi adalah ibu dari bayi berjenis kelamin perempuan itu yang merupakan anak di bawah umur. Penting bagi kami untuk menyampaikan informasi ini dengan penuh tanggung jawab, terutama terkait perlindungan anak yang berhadapan dengan hukum,” ucapnya.